BUKALAH MATA ANDA

April 01, 2016
PENCEMARAN LINGKUNGAN
BUKALAH MATA ANDA

Seiring bergulirnya waktu kondisi lingkungan di Negara Indonesia senantiasa berada dalam suasana kurangnya rasa kenyamanan. Pencemaran demi pencemaran telah berakar sampai ke berbagai lingkungan di Indonesia yang menyebabkan kualitas lingkungan serta fungsinya berkurang dan tidak sesuai dengan peruntukkannya. Masalah pencemaran ini adalah masalah lama yang belum terselesaikan sampai sekarang sehingga menjadi problema yang sangat besar dalam masyarakat Indonesia khususnya, di negeri Aceh yang hingga saat ini belum di dapati langkah yang ampuh dalam mengatasinya, bahkan permasalahan ini semakin hari kian bertambah parah.
Kemudian di zaman era globalisasi ini permasalahan pada pencemaran lingkungan kian menjadi semakin sengit dan rumit yang disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan zaman dan munculnya teknologi yang semakin canggih dan modern sehingga menjadi faktor meningkatnya kebutuhan penduduk semakin tinggi pula, contohnya seperti banyak pengguna kendaraan pribadi sehingga menimbulkan polusi udara atau polutan, yang akan menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Dalam tulisan saya kali ini saya tidak hanya menjelaskan apa saja yang menyebabkan pencemaran lingkungan, namun juga mencoba memberi solusi bagaimana mengatasi pencemaran tersebut.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan di antaranya ialah;                                                                                                                                 
Pencemaran Air                                                                      
Air merupakan kebutuhan pokok manusia setelah makanan yang berguna untuk minum melepaskan dahaga, mandi, memasak dan mencuci. Namun, manusia seringkali tidak mampu menjaga kualitas air yang berada di lingkungan. Menurut cermat saya Pencemaran air ini sering kita temukan berasal dari berbagai tempat, seperti limbah rumah tangga, warung kopi, pabrik pengolahan minyak sawit, pestisida, deterjen dan pupuk yang tidak diserap oleh tanaman sehingga dapat terbawa oleh hujan, yang mengalir ke parit perkampungan sampai ke sungai, atau irigasi persawahan, sehingga banyak masyarakat yang mengalami penyakit seperti enceng gondok. Air buangan dari rumah tangga dikenal dengan limbah domestik yang mengandung 95% sampai 99% adalah air dan sisanya adalah limbah organik. Limbah rumah tangga ini merupakan sumber makanan yang baik untuk makanannya bakteri. Limbah organik juga merupakan pencemaran air, bahkan saya melihat ada beberapa industri yang membuang sampah limbahnya ke sungai, yang mana limbah tersebut mengandung logam-logam beracun, seperti tembaga, merkuri dan seng yang sangat berbahaya. Dan apabila sungai atau danau terkontaminasi atau tercampur dengan limbah rumah tersebut, maka akan ditemukan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti kolera dan tifus. Sebagai mahasiswa saya merasa hal ini sungguh memerlukan perhatian serta tindakan pemerintah daerah agar masyarakat terjaga dari berbagai penyakit yang akan muncul, khususnya di daerah perdesaan yang jauh dari kaca mata pemerintah. saya pernah mewawancarai seorang warga asing yang berasal dari Negara turki dan saya juga kebetulan tinggal bersama mereka di Asrama UICCI. Jadi saya bertanya pada beliau tentang bagaimana cara pemerintahan di Turki mengatasi pencemaran Air ?? Lalu beliau menjawab bahwa di Negara Turki pemerintah daerah disana membuat tempat penyaringan yang di dalamnya di isi oleh bebatuan, batu bata dan pasir sebelum air tercampur ke sungai dengan maksud menetralisasikan air limbah rumah tangga agar air tersebut tidak mencemari air lainnya, dan sampah-sampah yang mengalir juga akan tersangkut kemudian di ambil dan di kumpulkan di satu tempat kemudian di angkut oleh mobil dan dibakar di tempat yang jauh dari indera penciuman penduduk desa. Saya rasa ini adalah suatu inisiatif yang bagus dan patut bagi kita masyarakat Aceh untuk mencontoh mereka. Dan harapan saya juga pada pihak pemerintah agar bersatu bahu-membahu mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan tersebut.                                                                                 
Pencemaran     Udara                                                                                                                                                   Pencemaran udara merupakan pemandangan yang sering dihadapi manusia setiap harinya. Pencemaran udara umumnya dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna, seperti pembakaran batubara, kayu, minyak, dan gasolin. Polutan gas yang masuk ke udara berasal dari aktivitas manusia atau terjadi secara alami. Polutan gas ini mangandung karbon dioksida, karbon monoksida, timah, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida. Pada saat ini jumlah karbon dioksida (CO2) atau hasil pembakaran pernafasan yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan sehingga akan berefek buruk pada manusia. Namun Pada dasarnya hal ini tidak berbahaya apabila dapat di netralisir oleh tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di lingkungan, akan tetapi yang menjadi masalah sekarang adalah berkurangnya tumbuhan dan perpohonan yang di akibatkan oleh ulah tangan jahil manusia yang menebang pohon tanpa adanya penghijauan kembali sehingga terjadilah polusi udara di lingkungan yang yang kurang baik. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 11 : “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah membuat kerusakan di bumi” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan”. Ayat-ayat Allah telah jelas mengatakan bahwa semua hasil ciptaan Allah itu berharga, namun banyak manusia yang pura-pura tidak sadar dan dengan sengaja menebang pohon yang pastinya akan berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan. Apalagi semakin banyaknya kendaraan yang melaju di jalan yang membuat polutan kian bertambah banyak.
Pencemaran Tanah                                                                                                      Pencemaran tanah ini juga berasal dari limbah rumah tangga, limbah hasil pertanian, warteg, dan warkop. Yang disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran, seperti sampah-sampah plastik yang sukar di uraikan, botol , karet sintesis, pecahan kaca dan kaleng. Mungkin dalam ini yang paling sering ditemukan adalah  sampah, dikarenakan sampah merupakan bahan pencemar utama, baik dalam limbah rumah tangga, warteg maupun warkop. Kemudian Hujan asam yang terjadi akibat aktivitas industri dapat menyebabkan mineral berbahaya terlepas dari ikatannya dan kondisi pH tanah yang menjadi rendah, kemudian penggunaan pupuk kimia yang tidak terkendali menyebabkan tanah kehilangan zat haranya sehingga produktivitas pertanian menurun. Ditambah lagi dengan masuknya pestisida ke dalam tanah yang akan berdampak ke berbagai makhluk hidup lewat rantai makanan. Betapa disayangkan melihat keadaan bumi kita yang sudah dipenuhi dengan pencemaran di berbagai lingkungan yang dapat menganggu aktifitas manusia. Kemudian salah satu yang menggugah saya menulis karangan ini karena saya termotivasi oleh diri saya sendiri disaat melihat sampah-sampah yang berserakan di pinggiran lapangan tugu di samping gedung Paska Sarjana. Saya melihat betapa banyak sampah yang berserakan dimana-mana, yang disaat kita melewati tempat tersebut baunya sangat menyengat sekali, apalagi disampingnya terdapat banyak penjual makanan yang menjadikan pembeli kurang nyaman. Saya berfikir bahwa buang sembarangan adalah suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan apalagi hanya diingatkan saja, namun saya berharap masyarakat dan juga mahasiswa biologi khususnya agar bersatu dan membuat group cinta lingkungan. Menurut saya solusi dalam mengatasi hal ini memerlukan waktu yang sedikit lamaibu rumah tangga sebuah tas yang dinamakan go green saya pernah melihat ini pada seorang ibu rumah tangga di desa dimana saya tinggal. Lihatlah table di bawah ini :
Pemakai tas goo green
Selama 1 minggu
Mengurangi sampah
1 ibu Rumah Tangga
Berbelanja 1x
5 kantong plastik perminggu
1 ibu rumah tangga
Berbelanja 5x
5x4 = 20  K. plastik
50 ibu rumah tangga
Berbelanja 1x
50x240 = 1000 pertahun

200 ibu rumah tangga
Berbelanja 1x
200x1000 = 4000 pertahun
Tas ini sangat berguba bagi masayarakat khususnya wanita. Kenapa wanita ?? dikarenakan biasanya saya melihat wanita itu lebih gemar berbelanja di bandingkan laki-laki. Dan table di atas hanya perkiraan saya di hari-hari biasa, belum lagi disaat bulan ramadhan tiba atau lebaran maka jumlah sampah yang ditampung di setiap rumah tangga akan berjumlah sangat besar. Kemudian kenapa saya berisiatif untuk memberi saran membagikan tas go green, dikarenakan tas ini dapat mengkover seluruh hasil belanjaan di berbagai tepat, seperti supermarket atau mall dengan tanpa bergantung pada kantong plastik lagi yang pastinya akan mengurangi koleksi sampah anda. Disamping itu tas go green itu juga ramah lingkungan, karna bahan baku yang digunakan untuk membuat tas ini yaitu dari tumbuhan ilalang dan pandan duri yang tentunya jika dibuang akan membusuk dan bisa di uraikan oleh tanah tanpa membutuh waktu yang begitu lama. Jadi tak dapat dipungkiri lagi bahwa tas yang sederhana ini bisa memberi banyak dampak yang besar pada lingkungan, dan akan menjadikan Lingkungan Aceh ini lebih bersih dan jauh dari sampah busuk yang dapat mencemarkan linkungan kita.
           

Daftar Pustaka
Yayat Ibayati, dkk. 2003. Pintar Biologi Jakarta: Geneca Exact Bandung
Dra. D.A. Pratiwi, dkk. Buku penuntun Biologi SMU: PT Gelora Aksara Pratama


BUKALAH MATA ANDA BUKALAH MATA ANDA Reviewed by IQBAL MAULANA on April 01, 2016 Rating: 5
Powered by Blogger.