Featured Posts

Sayırlar/Perhitungan DALAM BAHASA TURKI

September 18, 2024
Assalamu Alaikum wr Wb Sayırlar/Perhitungan 1 = Bir 6 = Altı 11 = On bir 16 = On altı 2 = İki 7 = Yedi 12 = On iki 17 = On yedi 3 = Üç 8 = Sekiz 13 = On üç 18 = On sekiz 4 = Dört 9 = Dokuz 14 = On dort 19 = On dokuz 5 = Beş 10 = On 15 = On beş 20 = Yirmi 30 = Otuz 40 = Kırk 50 = Elli 60 = Altmış 70 = Yetmiş 80 = Seksen 90 = Doksan 100 = Yüz 1000 = Bin 10.000 = On bin TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN TEMAN2 KE BLOG SAYA SEMOGA BERMANFAAT
Sayırlar/Perhitungan DALAM BAHASA TURKI Sayırlar/Perhitungan DALAM BAHASA TURKI Reviewed by IQBAL MAULANA on September 18, 2024 Rating: 5

Mengenal Alfabet Bahasa Turki

September 18, 2024

 



Alfabet Bahasa Turki


Assalamu Alaikum Wr Wb. Selamat Hari rabu para Kaula Muda pecinta bahasa dunia semoga kita semua senantiasa diberkahi oleh Allah subhanahu Wa Taala Aamiin


teman2 para Kaula Muda pada kesempatan kali ini kita akan mengulang kembali tentang Alfabet bahasa Turki demi untuk memfasihkan dalam pengucapannya insyaAllah.


Alfabet dalam bahasa Turki tidak jauh berbeda dengan alfabet bahasa Indonesia.    Keduanya sama-sama menggunakan huruf Latin, hanya saja ada beberapa huruf yang berbeda. Alfabet bahasa Turki berjumlah 29 huruf.

Huruf besar:

A B C Ç D E F G Š H I İ J K L M N O Ö P R S Ş T U Ü V Y Z

Huruf kecil:

a b c ç d e f g ğ h ı i j k l m n o ö p r s ş t u ü v y z


Sedangkan cara bacanya: A, Be, Ce, Çe, De, E, Fe, Ge, Yumuşak Ge, He, I, İ, Je, Ke, Le, Me, Ne, O, Ö, Pe, Re, Se, Şe, Te, U, Ü, Ve, Ye, Ze.


Bagi kita warga Indonesia yang baru mempelajari bahasa Turki mungkin agak sedikit akan mengalami kesulitan dalam membaca dan mengucapkan beberapa huruf karena ada sebagian huruf yang sama dalam bahasa Indonesia tetapi cara membacanya yang berbeda. Seperti C dalam bahasa Turki dibaca J dalam bahasa Indonesia, I (tanpa titik) dibaca E seperti enam, V dibaca W dalam bahasa Indonesia.

   

Ada sebagian huruf yang tidak digunakan seperti: Q, X, dan W. Sebagian lagi ada huruf yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, seperti Ç, Äš, I, Ö, Åž, dan Ãœ. Pembacaannya pun berbeda. Ç dibaca C seperti cicak, Äš jika sendiri dibaca yumuÅŸak ge (G yang tidak bersuara) seperti dalam bahasa Inggris resign, jika diletakkan dalam kata maka dibaca seperti huruf ghain dalam bahasa Arab dan kadang tidak disuarakan, I (tidak bertitik) dibaca E seperti enam, Ö dibaca O dengan bibir agak monyong ke depan, Åž dibaca seperti huruf syin tebal (ﺵ) dalam bahasa Arab, sedangkan dalam bahasa Inggris huruf S digabung dengan huruf H (SH) seperti short, sedangkan Ãœ dibaca U dengan bibir agak monyong ke atas, dalam bahasa Arab gabungan antara huruf alif (ﺃ) dengan wau (ï»­). Tentunya, bagi yang ingin mempelajari bahasa Turki dengan menggunakan buku atau tulisan akan mendapat sedikit kesulitan dalam pengucapan. Perlu metode mempraktikkan dengan seorang yang ahli dalam berbahasa Turki atau orang Turki sendiri sebagai penutur asli (native speaker).


Alfabet bahasa Turki dibagi menjadi dua bagian, pertama vokal (huruf bersuara) dan                 kedua konsonan (huruf tanpa suara).

         Huruf vokal       : a, e, ı, i, o, ö, u, ü

         Huruf konsonan : b, c, ç, d, f, g, ÄŸ, j, k, l, m, n, p, r, s, ÅŸ, t, v, y, z


        Huruf vokal pun mempunyai beberapa ciri khas tersendiri. Pertama, bersifat mendatar                    seperti huruf a dan e yang termasuk bagian yang melebar, ı dan i yang termasuk bagian yang             menyempit. Kedua, bersifat membulat seperti huruf o dan ö yang termasuk bagian yang melebar,     u dan ü yang termasuk bagian yang menyempit. Huruf vokal juga menurut ketebalan dan                 ketipisan terbagi menjadi dua. Huruf vokal tebal: a, ı, o, u, sedangkan huruf vokal tipis: e, i, ö, ü.


 

Bentuk

Mendatar

Membulat

Melebar

Menyempit

Melebar

Menyempit

Tebal

A

I

O

U

Tipis

E

Ä°

Ö

Ü

Huruf Turki dan Beberapa Contohnya



A, a

Ağaç

Anahtar

Araba

Ankara

B, b

Baba

Balık

Bardak

Batman

C, c

Cam

Civciv

Cüzdan

Ceyhan

Ç, ç

Çocuk

Çiçek

Çay

Çanakkale

D, d

Duvar

Deniz

Dudak

Denizli

E, e

Elma

Ev

Ekmek

Edirne


Alhamdulillah untuk sementara sudah cukup untuk pertemuan kita kali ini. semoga bermanfaat semoga berkah selalu Ilmunya insyaAllah Aamiin



Wassalamu Alaikum Wr Wb

Mengenal Alfabet Bahasa Turki Mengenal Alfabet Bahasa Turki Reviewed by IQBAL MAULANA on September 18, 2024 Rating: 5

10 Bahasa Dengan Penutur Terbanyak Di Dunia

March 07, 2022

  

10 Bahasa Dengan Penutur Terbanyak Di Dunia


Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi dan bersosialisasi. Dengan adanya bahasa manusia bisa memahami apa yang disampaikan dan diinginkan oleh lawan bicaranya.


Jumlah bahasa yang ada di dunia sangatlah beragam, hampir mencapai 6000-7000 bahasa. Tentu saja bahasa tersebut memiliki dialek yang berbeda-beda dengan satu daerah dan daerah lainnya. Berikut sepuluh bahasa paling populer di dunia dari segi penutur asli dan merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Langsung simak uraiannya!


1. Bahasa Inggris – 1,13 miliar penutur



Diurutan pertama, bahasa dengan jumlah pengguna terbanyak adalah bahasa Inggris. Saat ini, bahasa Inggris adalah bahasa bisnis internasional dan merupakan bahasa resmi utama di antara negara-negara lain di Amerika Serikat, Kanada, Inggris Raya, Irlandia, Nigeria, Australia, dan Namibia. Bahasa Inggris menyebar melalui penjajahan, perdagangan, dan interaksi.


2. Mandarin – 1,12 miliar penutur



Bahasa Cina Mandarin adalah bahasa lisan terpopuler kedua di dunia dengan total 1,12 miliar penutur. Mandarin adalah bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet yang tersebar di sebagian besar Asia. Dari asalnya di Cina, lima bahasa Cina utama (Mandarin, Yue yang meliputi Kanton, Min, Wu, dan Hakka) juga digunakan secara luas di Taiwan, Singapura, dan Malaysia.


3. Hindi – 615 juta penutur



Akar bahasa Hindi berasal dari bahasa Sanskerta, bahasa awal yang digunakan oleh pemukim Arya di barat laut India sekitar tiga ribu tahun yang lalu. Selama berabad-abad, bahasa Hindi dipengaruhi oleh Dravida, Turki, Portugis, Persia, Arab, dan Inggris. Dengan 615 juta penutur di seluruh dunia, bahasa Hindi adalah bahasa dominan di India, dan juga digunakan di Nepal, AS, Afrika Selatan, Yaman, dan Mauritius.


4. Spanyol – 534 juta penutur



Bahasa Spanyol muncul di Semenanjung Iberia (sekarang, Spanyol dan Portugal) dari interaksi antara orang Celtic yang berbahasa Celtic dan orang Romawi yang berbahasa Latin. Setelah invasi Arab Afrika Utara dan suku-suku Jerman, dialek Kastilia muncul yang membawa bahasa Spanyol standar. Bahasa Spanyol adalah bahasa resmi di Spanyol dan banyak negara Amerika Latin seperti Argentina, El Salvador, Chili, Meksiko, Guatemala, dan Kosta Rika.


5. Prancis – 280 juta penutur



Bahasa Prancis dituturkan oleh sekitar 280 juta orang di seluruh dunia. Secara historis, bahasa Prancis diadopsi oleh kelompok Frank Jerman yang menyerang, dan dipengaruhi oleh unsur-unsur Jermanik, Latin, dan bahasa Galia. Selain asalnya di Prancis, bahasa Prancis juga digunakan di Belgia, Luksemburg, Swiss, Kanada, Pantai Gading, Mali, dan Haiti.


6. Bahasa Arab – 274 juta penutur



Bahasa Arab adalah bagian dari bahasa Semit yang berasal dari Jazirah Arab. Suku nomad di Jazirah Arab memfasilitasi penyebaran bahasa ini saat mereka berpindah dari satu daerah ke daerah lain. Bahasa Arab digunakan secara luas di Timur Tengah dan beberapa negara Asia, termasuk Uni Emirat Arab, Irak, Arab Saudi, Yaman, Sudan, Qatar, Afghanistan, Iran, dan Indonesia.


7. Bengali – 265 juta penutur



Bahasa Bengali dituturkan oleh sekitar 265 juta orang di seluruh dunia. Bahasa ini adalah Indo-Arya dan diturunkan dari dialek Sanskerta dan Magadhi Prakrit yang digunakan di Bengal. Bengali adalah bahasa resmi di Bangladesh dan digunakan secara luas di India dan Sierra Leone serta di Inggris, AS, dan Timur Tengah.


8. Rusia – 258 juta penutur



Bahasa Rusia adalah Slavia, dari keluarga linguistik Indo-Eropa. Ini dikembangkan dari dialek Polania, yang populer di Kyiv, ibu kota negara Slavia Timur pertama 1.000 tahun yang lalu, Kyivan Rus. Bahasa Rusia adalah bahasa resmi Rusia dan juga digunakan di Ukraina, Latvia, Armenia, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Lituania, negara-negara bekas Uni Soviet.


9. Portugis – 234 juta penutur




Bahasa Portugis adalah bahasa kesembilan yang paling umum digunakan di dunia. Bahasa Portugis adalah bahasa Roman yang berkembang di wilayah barat Semenanjung Iberia (sekarang Portugal dan Spanyol). Ini adalah bahasa resmi di Portugal serta Angola, Brasil, Cape Verde, Timor Leste, Mozambik, dan Guinea-Bissau sebagai hasil penjajahan Portugis.


10. Bahasa Indonesia – 199 juta penutur



Bahasa Indonesia adalah dialek Bahasa Melayu dan satu-satunya dari rumpun bahasa Austronesia yang muncul dalam daftar sepuluh bahasa yang paling banyak digunakan. Selama berabad-abad digunakan di Indonesia sebagai lingua franca, yang berarti bahasa yang digunakan penutur asli dari berbagai bahasa untuk berkomunikasi. Pada tahun 1945, ketika Indonesia dinyatakan merdeka dari Belanda, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara

Pada intinya semua bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi untuk bertukar informasi. Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga, karena bahasa Indonesia masuk sebagai bahasa yang banyak digunakan di dunia.


10 Bahasa Dengan Penutur Terbanyak Di Dunia 10 Bahasa Dengan Penutur Terbanyak Di Dunia Reviewed by IQBAL MAULANA on March 07, 2022 Rating: 5

Bunga di akhir Musim Semi

March 07, 2022

                                                       Bunga di akhir Musim Semi



        Keberadaan matahari secara sempurna perlahan mulai terlihat di kota Istanbul. Sepoi-sepoi angin yang berhembus di musim semi mulai menepi seakan mengucapkan selamat  tinggal. Musim berlalu dan alampun ikut berubah dengan jangka waktu dan menghadirkan keserasian dan keharmonisan seiring musim berganti. Bagi masyarakat Istanbul perubahan musim sama halnya seperti memulai hidup baru. Gaya berpakaian yang lebih santai, makanan dan kegiatan barupun mulai di rancang untuk menyambut yaz mevsimi (musim panas).

        Musim panas berlangsung dari bulan Mei hingga Agustus. Sama halnya seperti musim-musim lainnya musim panas juga sangat ditunggu oleh khalayak ramai mulai dari orang tua sampai anak-anak dan terkhusus para pelajar. Musim liburan sekolah merupakan saat yang ditunggu oleh para pelajar. Kegiatan di sekolah yang cukup padat ditambah tugas-tugas yang menumpuk membuat mereka merindukan masa liburan. Pada musim ini sekolah dan beberapa bagian dari institusi pemerintahan, seperti universitas dan sekolah umum lainnya selama 3 bulan resmi dinyatakan libur.
Berbagai aktivitas pada musim panaspun dipersiapkan jauh beberapa bulan sebelumnya. Musim panas yang hanya berdurasi 3 bulan ini dimanfaatkan warga Istanbul dengan sebaik-baiknya. Pada musim ini mereka akan menghabiskan waktu berlibur di luar kota, atau pergi ke pantai dan berenang. Bahkan ada yang yang berjemur dan menikmati terik matahari musim panas. Toko-toko pakaian banyak menjual baju-baju adem khas musim panas. Di Bulan-bulan ini adalah waktu terbaik ke turki yang diminati oleh para turis. Bagaimana tidak, cuaca yang sangat bersahabat sehingga nyaman bagi para wisatawan untuk melakukan kegiatan outdoor seperti berenang, bermain ke pantai atau sekedar menikmati kuliner seafood di restoran yang berjejer di pinggir pantai. Begitupun dengan saya, biasanya menghabiskan masa liburan musim panas dengan piknik atau bermain bola kaki, berziarah ke berbagai tempat bersejarah, berkunjung ke mesium Topkapı, masjid hagya shopia, makam Sahabat, Tabiin, Tabi-tabiin dan makamnya Nabi Yuşa As yang terdapat di kota Beykoz di sudut kota Istanbul.
Nabi YuÅŸa As merupakan nabi Allah yang memiliki tugas kenabian pada masa Musa As yang terdapat di turkey walau jarang sekali orang-rang mengetahui keberadaan mkam beliau.
Tinggal di Istanbul sangat membuat saya nyaman dan tentram, selain keindahan kota yang memanjakan mata juga membuat saya sejenak lupa tanah kelahiran. Nilai-nilai maknawi yang luar biasa menjadikan saya betah menetap dan belajar disini.  Selain itu masih banyak keunikan yang terdapat di musim panas juga kita bisa menemukan  beberapa buah khas musim panas yang tidak terdapat di musim-musim lainnya seperti incir(tin), melon(kavun), erik, Ã¼züm(anggur), pisang(muz), semangka(karpuz), kiraz(cherry) yang masih banyak lainnya

Aktifitas yang kami lakukan di musim panas sangat terasa baik dari segi manawi dan dzahiri karena Istanbul selain kota indah dan mewah juga penuh sejarah dan merupakan kota pusatnya islam di turki.
Nah, musim panas adalah waktu yang sangat tepat untuk melakukannya.      

Bunga di akhir Musim Semi   Bunga di akhir Musim Semi Reviewed by IQBAL MAULANA on March 07, 2022 Rating: 5

Kesyahduan Malam Ramazan di negeri Ottoman

March 07, 2022

 Kesyahduan Malam Ramazan di negeri Ottoman


        Ramadhan selalu istimewa dari bulan lainnya. Bulan penghambaan diri terbaik untuk umat muslim di seluruh dunia dan berlomba-lomba untuk memperoleh banyak kebajikan sebagai bekal kehidupan abadi setelah mati. Dalam kitab Maktubatu al-syarif  jilid pertama karangan Imam Rabbani dijelaskan bahwa ‘’Ramadhan adalah bulan terbaik dari sebelas bulan lainnya, barangsiapa dapat melewatinya dengan baik maka bulan lainnya juga akan ikut menjadi baik’’.Oleh karena itu maka sepatutnya bagi seluruh ummat muslim di berbagai penjuru dunia menyambut bulan suci ini dengan sukacita dan mempersiapkan amal ibadah yang terbaik tanpa menyia-yiakan setiap perjalanan harinya.
Berbagai cerita menarik tentang Ramadhan datang dari negara yang berbeda. Sebagai tanah peninggalan jejak-jejak modernisasi-nya, Ramadhan di turki menjadi sangat berbeda dengan keunikan-keunikan yang mungkin tidak kita dapatkan di Indonesia. Jika Indonesia memiliki Aceh yang kental dengan syariat Islam Turki memiliki Istanbul yang merupakan pusatnya islam. Walaupun kesekuleran sudah menyatu pada masyarakat negeri ini. Namun jika berbicara tentang keagamaan perhatian mereka sangat luar biasa. Maka tidak heran jika turki menjadi negara ter-royal sedunia. Banyak bantuan yang mereka salurkan untuk setiap negara muslim terkhusus Aceh ketika tsunami Desember 2004 silam. Istanbul secara bahasa berasal dari kata ‘’Islam’’  bermakna islam dan ‘’bol’’ yang memiliki arti ‘’bagian’’ secara kalimat dapat diartikan ‘’Bagian dari islam’’ yang kemudian dikenal dengan sebutan Istanbul. Di kota Kesultanan utsmani ini banyak keunikan yang saya temukan. Bagi saya Istanbul bak sebuah hikayat cinta yang manis di setiap perputaraan waktu. Selain alamnya indah, setiap sudut kota tertata rapi dan bersih, letak kota yang asri dihitari lautan yang biru di pinggir-pinggir jalan kota, taman-taman buatan yang indah dengan hiasan bunga di pinggir jalan-jalan besar, jarang terjadi kemacetan, dan yang tidak mungkin saya lupakan adalah sikap masyarakat dengan keramah-tamahan yang membuat saya lupa pada tanah kelahiran dan membuat saya jatuh cinta berkali-kali.Ramadhan 1440 H ini kali kedua bagi saya menjalani ibadah puasa di negeri Ottoman.Meskipun demikian tantangan durasi waktu berpuasa belum membuat saya terbiasa secara maksimal. Di Aceh yang biasanya kami berpuasa sekitar 14 atau 15 jam. Terpaut tiga jam dari Istanbul waktu berpuasa selama 18 atau 19 jam sempat membuat saya kewalahan menunggu waktu iftar tiba. Bahkan teman-teman saya menyebutkan berpuasa di Istanbul bukan sebulan melaikan 34 hari alias sebulan empat hari jika di kalkulasikan dengan waktu di Indonesia bahkan lebih. Ditambah lagi dengan keberlangsungan (yaz mevsimi) musim panas, dimana musim panas di eropa waktu siangnya lebih panjang dari waktu malamnya. Malam hari kurang lebih hanya 6 jam saja. Perbedaan waktu ini merupakan hal sama yang dapat kita temukan di berbagai negara lainnya seperti Prancis, Jerman, belanda dan banyak negara eropa lainnya. Namun saya yakin perbedaan waktu ini perlahan akan membuat saya terbiasa. Banyak sekali keunikan lainnya yang dapat saya temukan di negara yang masyhur dengan nama Konstantinovel dan Byzantium ini, yang mampu menarik perhatian setiap muslim asing yang menjalani ramazan disini.
Tarawih, dan Witir

        Sistematika pelaksanaan sholat tarawih juga tentu berbeda, masyarakat Turki yang mayoritas taklid pada Imam A’zham Abu Hanifah (Imam Hanafi) mereka melaksanakan sholat tarawih 4 rakaat dengan satu salam. Berbeda dengan Indonesia yang mayoritas bermazhab syafii yang mengerjakan dengan 2 rakaan satu salam. Selain itu mereka melaksanakan sholat witir sekaligus tiga rakaat dan dibarengi dengan dengan doa qunut. Pada saat witir saya dan teman-teman saya yang bermazhab syafii memisahkan diri dan melaksakaan sholat dengan sendiri, karna bagi mazhab syafii witir dengan qunut itu dimulai dari malam 15 ramazan hingga akhir.

        Berbagi Makanan Setelah Tarawih
Selain Soal perbedaan waktu berbuka, banyak hal menarik yang membuat saya takjub dan nyaman berada disini diantaranya adalah Tradisi yang dilakukan masyarakat lokal di dalam pekarangan  Sulthan Mehmet Cami. Sulthan Ahmet Cami, yang dikenal dengan sebutan ‘’Blue Musque’’, atau masjid biru. Biasanya setelah ritual sholat tarawih dilaksanakan masyarakat antusias berbagi makanan seperti lokum, simit dan osmanlı serbeti. Lokum merupakan permen manis khas turki dengan terkstur kenyal dan lembuh menyerupai ‘’dodoi’’ dalam bahasa Aceh. Lokum familiar dengan sebutan Turkish delight, makanan penutup yang terbuat dari tepung jagung yang dicampur  dengan gula dan aneka perasa buah dan biasanya ditaburi butiran kelapa atau tepung halus di atasnya. Sedangkan simit adalah roti yang terbuat dari gandum.Dan osmanlı serbeti adalah minuman yang dihasilkan dari rempah-rempah pilihan yang nikmatnya menghilangkan dahaga serta rasa letih setelah ibadah. Selain berbagi makanan di pekarangan masjid juga di terdapat pasar malam dengan berbagai wahana untuk menghibur anak-anak yang ikut sholat ke masjid bersama orang tuanya. Nuansa malam yang indah sungguh dapat saya rasakan disini.Banyak penduduk lokal dan muslim asing memenuhi masjid menghadirkan kesyahduan di malam pertama ibadah sholat  tarawih di tanah kesultanan ini. Bagaimana tidak, Sultah Ahmet cami selain berhadapan langsung dengan museum Hagya shofya. Hagya shofia atau dalam bahasa turki ayashofya merupakan bekas gereja yang sempat diubah penggunaan menjadi masjid yang kini menjadi mesium. Bagi masyarakat Istanbul Ayashofia adalah sebuah masjid, karena konon kisahnya di satu bagian kubah terdapat ludah Rasulullah. Dalam kisah singkat dijelaskan bahwa sahabat sempat melarang rasul untuk memberikan ludahnya yang mana kubah tersebut adalah bagian gereja dengan kubah kuat dan kokoh. Namun Rasulullah mengizinkan permintaan salah seorang yadudi ketika itu karna suatu saat akan berubah menjadi masjid dan terbukti secara luar biasa. Selain itu di luar perkarangan masjid sulthan Ahmet cami juga banyak toko-toko, yang menjual segala kebutuhan ummat, mulai dari kebutuhan rumah, makanan, sholat, sampai keperluan sekolah anak-anak., disana juga terdapat café, hotel, money canger dan lainnya.

        Sahur
Untuk sahur tidak jauh berbeda dengan tradisi yang ada di Indonesia yang selalu menggunakan beduk atau ember untuk membangunkan masyarakat untuk makan sahur, di turki sendiri menjelang sahur juga terdengar suara pukulan davul (drum) yang digunakan membangun masyarakat. Kemudian di masjid-masjid juga terdengar suara merdu ilahi alias nazam atau shalawat kalau di Indonesia yang terdengar dari masjid-masjid.

        Mukabele
Mukabele atau muqabalah merupakan hatim alqur’an yang dibaca pada hari-hari di bulan ramazan. Biasanya kegiatan ini dilakukan setelah sholat dzuhur dan ashar di berbagai masjid-masjid di Istanbul dan di beberapa kota besar lainnya.Mukabele dilakukan secara bersama, yang setiap masjid ada yang ditugaskan membaca di hadapan jamaah setelah sholat dzuhur atau ashar. Jamaah hanya mendengar serta menyimak dengan seksama bacaanya. Mukabele ini juga sudah mulai dipratikkan di Indonesia khususnya di Aceh oleh para santri makhad Tsulaimaniyah cabang turki di antaranya , Banda Aceh, Sigli, Bireun, dan Kuta Cane. Mukebele ini merupakan kegiatan bagus dan dapat membantu orang-orang yang sibuk dengan pekerjaan kantor yang tidak sempat membaca Al-qur’an. Setelah sholat jamah duduk sejenak mendengar lantunan ayat suci setelah kewajiban sholat mereka tunaikan, dan juga membantu orang-orang mengkhatamkan alqur’an secara bersama.

        Makanan Berbuka
Sebagai seorang mahasiswa ketika di Aceh saya sering mendapat undangan berbuka dari berbagai lembaga dan paguyuban daerah. Iftar atau anak muda Indonesıa menyebutnya dengan ‘’BUKBER’’ buka bersama seperti yang saya dapati di Indonesia dapat saya temukan disini. Banyak sekali menu-menu berbuka dengan macam-macam makanan dan manisan khas turki, diantaranya; Tavuk piliç (full ayam) çorba (sop) Baklawa, süçlat(puding) pasta (kue) turta (dodol), nasi bulgur.Selain Makanan dan Minuman juga terdapat buah-buahan cuci mulut yang hanya terdapat di musim panas seperti Kavun(melon), Karpuz(semangka), muz(pisang) Erik, Kiraz(ceri) ÅŸeftali(buah persik) injir(buah tin) masih masih banyak lainnya. Diantara buah-buah tersebut paling menakjubkan saya adalah buah tin atau di turki disebuh injir. Buah surga yang berpasangan dengan buah zaitun yang selama ini saya dengar di Alqur’an surat at-tin dapat saya santap lagsung disini dan membuat saya merasa jadi orang yang paling beruntung. 

        Keunikan masjid
Ketika disebut nama Istanbul yang terlintas di fikiran adalah Blue Musque, Hagya shofya, dan  mesium Top kapı. Padahal selain nama-nama tempat termasyhur ini masih banyak masjid yang tidak kalah menarik seperti, Sulaymaniye cami, Ortakoy cami, Fatih Cami dan masih banyak nama lainnya.Disetiap bangunan masjid selain keinedahan interior, daya tarik bangunan, dan terdapat banyak nilai-nilai sejarahnya.Kemudian di dalam masjid dihiasi dengan tulisan khaligrafi dan ilustrasi menawan. Disetiap sudut langit-langit tertulis sang khalik, Rasul dan empat sahabat serta cucu Rasulullah Saidina Hasan dan Husein. Istanbul memang memiliki sejuta pesona. Maka tak heran jika jutaan wisatawan terus berdatangan ke negeri dua benua ini.

        Penyambutan lailatul qadar
Selain bulan nuzul qur’an bulan ramazan juga terdapat malam lailatul qadar yang menjadikan Ramazan sebagai sulthannya bulan lainnya. Bagi penduduk lokal menyambut malam lailatul qadar adalah farz (wajib). lailatul qadar atau disebut malam kandil. Di Turki lailatul qadar sudah ditentukan pada malam tertentu dengan memakai cara perhitungan sendiri. Sehingga penyambutan khusus dilakukan dengan qiyamul lail,pada malam tersebut diisi denngan shalat tasbih,kajian,tadaru al-qur’an dan zikir. Kandil tidak hanya menjadi sebutan lailatul qadar, namun juga untuk malam mulia seperti Nisyfu syaban, Malam Bara’ah (Rajab), dan Malam idul fitri dan adha dan malam jumat. Setelah kegiatan penyambutan selesai kegiatan ditutupi dengan berbagi manisan, lokum, simit, baklawa, manisan dan osmanlı serbeti yang dibagikan untuk sesama secara gratis.

        Sungguh menarik bagi saya peribadi melewati ramazan di negeri Kesultanan ini. Banyak sekali keunikan dan hal-hal menarik yang memanjakan mata. Selain keindahan panorama, kuliner, tempat bersejarah, dan bangunan-bangunan khas pahatan dengan arsitektur menawan pada masa kesultanan dahulu.
Kesyahduan Malam Ramazan di negeri Ottoman Kesyahduan Malam Ramazan di negeri Ottoman Reviewed by IQBAL MAULANA on March 07, 2022 Rating: 5
Powered by Blogger.