#@radioseulaweut













Antara Aku, Rasulullah, dan Radio Seulaweut    
                            
Radio seulaweut mengubahku menjejaki langkah Rasulullah

Terik matahari pagi menyonsong bumi, Sinar terangnya yang berasal dari lagit dunia telah menerangi taman dan gedung-gedung kota Banda Aceh. Zulkaini, seorang  pemuda tampan, yang dilahirkan 22 tahun silam oleh almarhum ibunya, ia sering dipanggil dengan sebutan zul, dan kini ia hanya hidup seorang diri selepas ibunya meninggal, dan ayahnya menikah lagi dan ikut bersama istrinya ke Surabaya, dan kebetulan ibu tirinya adalah penduduk asli kota Surabaya.
                Raut wajah lusuh telah membungkus seribu keceriaan dihati, laksana ceceran dedaunan yang diterpa riuhnya angin malam, begitulah perasaan hati yang tengah mengoncang jiwanya saat ini. Jam menunjukkan pukul 08.15 wib, zul duduk di meja kerjanya, jari jemari terus memainkan soni vaio-nya mengetik tentang berkas meetingnya bersama klien yang akan mengunjungi perusahaannya dari singapore minggu depan dan kebetulan zul adalah manager perusahaan yang diberikan kepercayaan oleh ayahnya 2 tahun lalu semasa masih bersama ibunya. Zul adalah seorang manager baru dan ia juga dikenal sangat killer oleh karyawannya dan mereka sangat takut terhadapnya dan hari-harinya tak pernah luput dari cek-cok dengan para partner kantornya. Seketika terdengar ketukan di balik pintu dan ternyata yang datang adalah sekretaris pribadinya yang bernama Nadia Ulfa
“Assalamu’alaikum, pagi pak ,, ucap nadia sembari memberikan senyuman.
“ya, silahkan masuk , kenapa terlambat ?? ujar zull
“saya mintak maaf pak ,, saya ,,
“Diam ,,,belum habis nadia menjawab, zul langsung memotong jawaban nadia.
“Saya Tanya kenapa terlambat ?? apa kamu tahu kamu bertugas sebagai apa disini ? cetus zull kemudian
“ia pak , saya tahu, saya mintak maaf, ini kesalahan saya” jawab nadia pelan.
“saya berharap kamu konsistent dengan pekerjaan kamu” , karna kita akan meeting dengan klien Singapore minggu ini. Hentak zul dengan nada keras.
”Baik pak” jawab nadia pelan.
“Ini semua berkas kamu kerjakan , jari saya sudah pegal mengetik berkas ini, saya beri kamu waktu 3 hari dan kamu harus selesaikan semuanya, dan kalau tidak kamu harus resain dari kerjaan kamu di perusahaan ini” ancam zull kemudian.
“baik pak” jawab nadia lalu pergi ke tempat dimana dia bekerja.
                Berselang beberapa menit kemudian datanglah seorang remaja sambil ditemani oleh security yang hendak meminta sedekah untuk anak panti asuhan.
“Assalamu’alaikum, maaf pak “.
“iya, ada apa ?? itu mau ngapain , mintak sedekah ?? maaf disisi tidak ada uang recehan” ujar zul.
Tolong security , bawa dia keluar sekarang, saya sedang sibuk, dan sasa tidak mau diganggu. Lanjut zul kemudian.
Kemudian zul meneruskan pekerjaannya sambil mendengarkan sebuah radio zaman hadiah ultah pada umurnya ke 10 semasa ibunya masih hidup. Dikala kecil radio adalah mainan favoritnya dimana ketika itu Hp belumlah triendy layaknya sekarang.
Yaaa,,, Assalamu’alaikum pemirsa, pada hari ini radio seulaweut 90.4 Fm “Nyaman Dihati Membuka Cakrawala” kembali menyapa anda. Saya Iqbal Maulana datang berbagi kisah yang dapat menginspayring kita semua. Banyak kisah kita membaca dimana Rasulullah, tatkala beliau bertemu dengan sahabat, ia selalu memberikan senyuman, dan tatkala bertemu dengan lawan jenis ia bertutur kata dengan sopan dan santun tanpa sedikitpun membentak, dan tatkala dirumah, ia dengan sangat sabar menghadapi pembantunya meskipun mereka melakukan kesalahan yang menjengkelkan.
Waktu terus berganti, bak roda yang selalu berputar tanpa titik henti, zul selalu rajin dan tepat waktu tiba di kantornya, ia seringkali menghidupkan radio jadul peninggalan ibunya semasa kecil, ia selalu mendengar stasiun radio terkenal di Banda Aceh yaitu Radio Seulaweut, dengan alasan radio tersebut memiliki banyak inspirasi dan dapat membangkitkan semangat kerjanya ketika kejenuhan menghampirinya. Kemudian zul sangat gemar mendengar acara radio tentang tokoh, dimana pada acara ini disiarkan tentang tokoh2 luar biasa serta perkataannya, seperti Rasulullah, Soekarnoe, dan lainnya.
Baik, Pada hari ini saya Iqbal Maulana kembali menyapa anda, dengan berbagai kisah inspiratif dari seorang tokoh dunia yang sangat luar biasa, sehingga dengan dahwah, perlakuan, dan tabiatnya sangat mendorong pemuda dalam memperbaiki karakteriktik diri untuk lebih bagus dan berakhlakul Karimah ia adalah Rasulullah SAW. Sedikit saya menceritakan kisahnya, dimana Rasulullah sebagai tokoh dunia pertama yang dapat kita teladani. Baiklah para pendengar yang budiman, Suatu ketika Rasulullah SAW hendak di bunuh oleh seorang budak dengan mengendarai kuda. Ketika itu Rasulullah sedang berjalan dengan sendirinya di gurun pasir, budak yang berkuda tersebut menghentakkan tali yang terpasang di hidung kuda agar kudanya tersebut dapat melaju lebih cepat untuk menghampiri Rasulullah dan membunuhnya. Dan tatkala budak tersebut mendekati Rasul , ia terperosok bersama kudanya kedalam lobang kecil kemudian terjungkir kedalamnya. Kemudian Rasulullah berbalik badan dan membangunkan budak tersebut yang sedang terperosok. Pendengar yang budiman, sebenarnya Rasulullah sudah mengetahui bahwa budak tersebut hendak membunuhnya, namun Rasulullah tetap menarik tangannya dan begitulah seterusnya , budak tersebut terus berupaya untuk membunuh Rasullullah hingga upaya yang ketiga kalinya, dan ia tetap terjungkir kembali ke lobang, namun Rasululkah tetap bermurah hati dan menjulurkan tangannnya untuk menolong budak tersebut.
Baiklah para pendengar budiman Radio Seulaweut 90.1 fm , dari kisah tersebut telah sangat mengajarkan kita bagaimana kita dalam hidup bermasyarakat ini. Kita melihat betapa banyak bos perusahaan, majikan dalam rumah mewah, dan pemimpin suatu Negara, yang mana mereka sangat jauh dari sifat Rasulullah, mereka lebih mengutamakan uang ketika memimpin suatu Negara, mereka tidak pernah member senyuman kepada sahabat dekatnya dan terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka, dan mereka juga sering memarahi rekan kerja kantornya, dan sebagainya. Ini merupakan suatu perkara yang telah menjadi tabi’at atau kebiasaan yang buruk dalam diri kita, dan diharuskan bagi kita untuk mengubahnya agar kita dipandang secara terhormat, dimuliakan, dihargai dan sebagainya, Wallahu A’lam Bis Sawab.
Seketika tetesan air mata membasahi  lengan jass hitam zul , ia meninggalkan radio yang di genggam oleh tanganya tadi di atas meja kerjanya dan lalu pergi tanpa arah tujuan yang pasti, dengan mengendarai mercy merahnya ia melaju cepat. Seketika bensinya habis dan mobilnya terhenti di depan mesjid Baitur-Rahman pusat kota Banda Aceh dan memasuki masjid tersebut. Di atas sajadah yang terjulur panjang ia duduk bertawarruk sendiri, sambil meneteskan air mata atas dosa yang selama ini ia lakukan.
“Ya Allah, maafkan aku yang selama ini melupakanmu,, ucap zul dalam hati
“Ampuni aku ya Allah , aku yang selama ini terlalu angkuh, suka marah-marah, dan tidak menghargai orang lain, serta menindas orang yang lemah , lanjut zul dalam hati.
Pagi nan sejuk diiringi oleh kesayupan angin yang merasuki tulang rusukku, jam menunjukkan pukul 07.45 wib , para pekerja kantor telah hadir dan bertugas di tepatnya masing-masing, zul melangkah melewati ruang kerja partnernya dan menuju ke ruang manager, sembari tersenyum ramah terhadap mereka, yang memebuat mereka terheran akan sikapnya  yang tidak biasanya ini.
“Assalamu’alaikum , selamat pagi semuanya” ujar zul.
“Wa alaikumus salam, pa…. pagi juga pak” jawab mereka dengan nada terbata-bata.
“kenapa gitu jawabnya ?? kalian kaget ya dengan perubahan saya ,, saya mohon maaf karna selama ini sering memarahi kalian, dan menghina kalian, juga tak menghargai kalian” ucap zul
 Saya baru sadar bahwa hal tersebut bukanlah sikap seorang muslim yang baik, lanjut zul kemudian.
“Ia pak , kami bahagia sekali, melihat anda bisa seramah ini dengan kami” jawab salah seorang petugas kantornya.
“ iya “ jawab zul sambil tersenyum, saya boleh pergi ?? lanjut zul
“ boleh donk pak ,, jawab mereka serentak.
Hari – hari zul senantiasa ditemani oleh radio kecil tersebut, dan dengan radio itu zul senantiasa ia hidupkan untuk mendengar siaran Radio Seulaweut, dan stasiun Radio tersebut banyak sekali perubahan yang ia rasakan dan mampu mengubah dirinya dengan mengikuti akhlahul-karimah yang dipraktekkan oleh Rasulullah.

Kehidupan ini hanyalah sementara, semua insan tak pernah tahu bahwa kapan mereka akan kembali kepada sang pencipta, kehidupan ini ibarat jalan tol yang terjulur panjang tanpa garis pembatas, dan orang-orang tak mampu mengubah kita, kecuali kita sendiri yang mampu mengubah diri kita. Dan akhirnya zul telah menjadi pribadi yang baik dan kini hidupnya telah terarah dan berarti layknya bayi baru lahir, dengan mengikuti langkah Rasulullah yang sering disyiarkan dalam acara Radio Seulaweut selama ini.
#@radioseulaweut #@radioseulaweut Reviewed by IQBAL MAULANA on March 23, 2015 Rating: 5

2 comments:

Powered by Blogger.